Studi Nilai-Nilai Kerokhanian Sapta Darma di Sanggar Candi Busana Dusun Pandean Desa Koplakan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dalam Perspektif Konsep Penyatuan Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar
DOI:
https://doi.org/10.30762/spr.v1i2.647Keywords:
Nilai-nilai Kerokhanian Sapta Darma, Konsep Ittihad Al-Hallaj dan Syekh Siti JenarAbstract
Kerokhanian adalah sesuatu yang berhubugan dengan roh atau jiwa dan bukan sesuatu yang bersifat fisik atau dapat dipegang. Sedangkan Ittihad artinya sebuah tingkatan tertinggi dari tasawuf, dimana seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan Tuhan, Ittihad merupakan salah satu tingkatan yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu. Penulis di sini akan meneliti tentang Nilai-nilai Kerokhanian Sapta Darma yang berada di Dusun Pandean Desa Koplakan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang di tinjau dalam konsep Ittihadnya Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Permasalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana nilai-nilai dasar Kerokhanian Sapta Darma di Dusun Pandean Desa Koplakan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, dan bagaimana nilai-nilai kerokhanian Sapta Darma tersebut ditinjau dari prespektif konsep Ittihad dari Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif diskriptif, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis datanya adalah analisis data induktif yang merupakan prosedur berpangkal dari peristiwa yang khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat umum. Kesimpulannya ialah 1. Nila-nilai dasar dari Kerokhanian Sapta Darma meliputi: a). Ketuhanan, b). Wewarah Tujuh, c). Sujudan. 2. Konsep Ittihad menurut Kerokhanian Sapta Darma, Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar ialah bahwasannya kita diajarkan untuk selalu menjujung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusiaan. 3. Analisis tentang persamaan dan perbedaan antara Konsep Ittihad menurut Kerokhanian Sapta Darma, Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Persamaannya ialah sama-sama mengajarkan untuk selalu menjujung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusian, sedangkan perbedaannya ialah di dalam Kerokhanian Sapta Darma Ajarannya tidak tertulis dan tidak berdasarkan pada Al-qur'an dan Al-Hadits, sedangkan di dalam Ajaran Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar tertulis dan berdasarkan pada Al-qur'an dan Al-Hadits.