Konsep Tasawuf dan Psikoterapi dalam Islam

Authors

  • Imam Mukhlis Institut Agama Islam Negeri Kediri
  • Muhammad Syahrul Munir Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/spiritualita.v7i1.1017

Keywords:

Tasawuf, Psikoterapi Islam

Abstract

Tasawuf menawarkan sebuah pendekatan baru terhadap problem-problem psikologis, yaitu untuk memberikan solusi yang menjadi tujuan utama daripada diskursus psikoterapi. Oleh karena itu tasawuf sangat penting terhadap solusi-solusi spiritual berkenaan dengan masalah kejiwaan. Hal ini kemudian menyebabkan munculnya studi tasawuf psikoterapi di Lembaga-lembaga Pendidikan, khususnya di Indonesia. Manusia dikenal sebagai homo religiosus, yakni manusia tidak akan bisa terpisah dari agama, Keadaan manusia yang selalu tak lepas dari agama, di mana pun itu, meniscayakan keterikatan agama dan kondisi psikologis manusia. Agama, sebagai subjek, menjadikan jiwa manusia sebagai salah satu objeknya. Di sinilah agama dan psikologi bersimpangan. Teori asal usul tasawuf bersumber dari ajaran Islam. Semua praktek dalam kehidupan para tokoh-tokoh sufi dalam membersihkan jiwa mereka untuk mendekatkan diri pada Allah mempunyai dasar-dasar yang kuat baik dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah. Teori-teori mereka tentang tahapan-tahapan menuju Allah (maqomat) seperti taubat, syukur, shabar, tawakal, ridha, takwa, zuhud, wara’ dan ikhlas, atau pengamalan batin yang mereka alami (ahwal) seperti cinta, rindu, intim, raja dan khauf, kesemuanya itu bersumber dari ajaran Islam. Istilah psikoterapi (psychotherapy) mempunyai pengertian cukup banyak dan kabur, terutama karena istilah tersebut digunakan dalam berbagai bidang operasional ilmu empiris seperti psikiatri, psikologi, bimbingan dan penyuluhan (Guidance and Counseling), Kerja Sosial (Case Work), Pendidikan dan Ilmu Agama. persoalan yang ditangani oleh psikoterapis barat menyangkut masalah-masalah yang bersifat fisiologis- emosional-kognitif-behavioral-sosial. Meskipun jangkauannya bervariasi, seringkali konotasi menjadi sempit, yaitu hanya mengarah kepada suatu usaha dalam proses penyembuhan, menghilangkan persoalan dan gangguan. Sedangkan, Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit, baik mental, spiritual, moral maupun fisik dengan melalui bimbingan Al-Qur’an dan As-Sunnah. tasawuf psikoterapi adalah suatu pendekatan dengan corak tasawuf, kepada proses pengobatan isu-isu kejiwaan dengan cara-cara psikologis klinis non-medis (tanpa obat-obatan). Tasawuf psikoterapi merupakan reaksi Islam terhadap isu-isu kejiwaan, dan merupakan corak islami dalam ilmu kejiwaan.

References

Abul “Alaa “Afify, Fi al Tashawwuf al Islam wa Tarikhikhi. Iskandariyah: Lajnah al Ta’lif wa al-Tarjamah wa al Nasyr.

Adz-Dzaky Hamdani Bakran, Psikoterapi Konseling Islam. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru 2001.

Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum ad-Din. Semarang: Maktabah Usaha Keluarga.

al-Kurdi Amin. Tanwir al-Qulub fi Mu’amalah ‘Alam al-Ghuyub. Surabaya: Bungkul Indah.

AS-Suhrawardi, Awarif al_Ma,rif. Kamisy Ihya’ ‘Ulum al-Din, Singapura: Mar’i.

Benjamin Ludy. “A Brief History of Modern Psychology”. Massachusetts: Blackwell Publishing, 2007.

Chittick William C.,"Sufism. ṢūfĪ Thought and Practice". dalam John L. Esposito (ed.). The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. Oxford: Oxford University Press, 2009.

Clifford T. and Wiser Samuel (1984), Tibetan buddhist medicine and psychiatry

Ghallab Moh. al-Tasawuf al-Muqarin. Kairo: Maktabah al-Nahdah.

Humaidi H. Hubungan Harmonis antara Sains dan Agama dalam Pemikiran Al-farabi dan Ikhwan Al-shafa. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 17 (1). 2018.

Iqbal, Afzal. Dan Arberry, A. J. The Life and Work of Jalaluddin Rumi. Lahore:Oxford Pakistan. National Council of The Arts, 1999.

Khoiri Alwan. Akhlak/Tasawuf. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2005.

Lings Martin. What is Sufism ?. Lahore : Suhail Academy, 2005.

Mujib Abdul dan Mudzakir Jusuf. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Nasr Hossein. “The Essential Seyyed Hossein Nasr (Perennial Philosophy)”. Bloomington: World Wisdom, 2007.

Nasution Yasir, Cakrawala Tasawuf. Jakarta: Putra Grafika, 2007.

Nasution Yasir. Cakrawala Tasawuf. Jakarta: Putra Grafika, 2007.

Nata Abuddin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009.

Nicholson Reynold. Jalaluddin Rumi, Ajaran dan Pengalaman Sufi. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.

Sholikhin Muhammad. Tradisi Sufi dari Nabi. Cakrawala: Yogyakarta, 2009.

Solihin, Muhtar, dan Munir. “The Concept of Sufi Psychotherapy”. dalam Journal of Engineering and Applied Sciences 12 (10): 2017.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Mukhlis, I., & Syahrul Munir , M. . (2023). Konsep Tasawuf dan Psikoterapi dalam Islam. Spiritualita, 7(1), 62–74. https://doi.org/10.30762/spiritualita.v7i1.1017

Issue

Section

Articles