Sejarah dan Identitas Perempuan dalam Tasawuf: Sebuah Pendekatan interseksionalitas

Authors

  • Fakun Khairi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Muzammil Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.30762/spiritualita.v8i2.2148

Keywords:

Multifaset, Tasawuf

Abstract

Tasawuf sebagai salah satu bidang studi dalam Islam, selalu diidentifikasi dengan peran dan kedudukan laki-laki dalam sejarahnya, sebagaimana bidang studi Islam lainnya juga tidak lepas dari tendensi patriarkis. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang multifaset peran perempuan dalam perkembangan tradisi tasawuf. Penelitian ini menemukan bahwa peran perempuan sangatlah krusial, selain memberikan dukungan spiritualitas, perempuan juga berperan aktif sebagai guru bagi tokoh-tokoh sufi besar dalam Islam. Mereka juga berperan sebagai dermawan yang menyuplai sumber dana kepada komunitas sufi. Kajian ini menggali posisi perempuan dalam konteks spiritualitas dan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kontribusi mereka dalam tradisi Islam. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji lebih kritis peran perempuan dalam sejarah perkembangan tasawuf yang tidak hanya terbatas sebagai pemberi dukungan kepada laki-laki. Namun, peran perempuan dalam tradisi tasawuf sebenarnya jauh lebih beragam dan signifikan daripada sekadar menjadi pendukung semata, kedudukan perempuan meliputi banyak aspek sebagaimana peran laki-laki dalam sejarah perkembangan tasawuf.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azad, Arezou. “Female Mystics in Mediaeval Islam: The Quiet Legacy.” Journal of the Economic and Social History of the Orient 56, no. 1 (2013): 53–88. https://doi.org/10.1163/15685209-12341277.

Faesol, Achmad. “Perempuan dan Tasawwuf (Menakar Bias Gender dalam Kajian Sufisme).” Jurnal Al-Hikmah 19, no. 01 (April 1, 2021): 65–76. https://doi.org/10.35719/alhikmah.v19i01.45.

Helminski, Camille Adams, ed. Women of Sufism: A Hidden Treasure : Writings and Stories of Mystic Poets, Scholars & Saints. First edition. Boston: Shambhala, 2003.

Helms, B. L. Rābiʻah Al-ʻAdawīyah as Mystic, Muslim and Woman. McGill University Libraries, 1993. https://books.google.co.id/books?id=a8-mSgAACAAJ.

Maulana, M. Iqbal. “SPIRITUALITAS DAN GENDER: Sufi-Sufi Perempuan.” Living Islam: Journal of Islamic Discourses 1, no. 2 (November 28, 2018): 359. https://doi.org/10.14421/lijid.v1i2.1734.

Najib, Muhammad Ainun. “Tasawuf Dan Perempuan Pemikiran Sufi-Feminisme Kh. Husein Muhammad.” Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 8, no. 1 (August 25, 2020): 203–28. https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.1.203-228.

“Shaikh-SearchalInsn-2013.Pdf,” n.d.

Soleh, A Khudori, and Miftahul Huda. “Perempuan dalam Lintasan Sejarah Tasawuf,” n.d.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Khairi, F., & Muzammil, S. (2024). Sejarah dan Identitas Perempuan dalam Tasawuf: Sebuah Pendekatan interseksionalitas. Spiritualita, 8(2), 93–105. https://doi.org/10.30762/spiritualita.v8i2.2148

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.