Pemaknaan Agama Komunitas Tombo Ati (Analisis Pemikiran Keagamaan)
DOI:
https://doi.org/10.30762/spr.v3i1.1510Keywords:
Pemaknaan Agama, Komunitas Tombo Ati, SosiologiAbstract
Klaim kebenaran Islam secara sepihak terjadi antara lain karena pemaknaan agama yang dilakukan secara tekstual dogmatic dengan mengabaikan aspek kontekstual filosofis, historis, sosiologis dan antropologis. Pemaknaan yang dilakukan secara tekstual dogmatik melahirkan pemahaman keagamaan yang syariat  sentris  yang cenderung hitam  putih  dalam melihat dan menilai persoalan khususnya yang terkait dengan perbedaan paham atau aliran. Tulisan ini mencoba menyuguhkan sebuah realitas keagamaan yang secara sosiologis merupakan bagian dari masyarakat tapi memiliki perbedaan signifikan khususnya jika dibandingkan dengan aliran mainstream. Realitas tersebut direpresentasikan oleh sebuah komunitas keagamaan yang bernama Komunitas Tombo Ati yang dalam tulisan ini yang dikaji adalah pemikiran keagamaan ketuanya yang bernama Ahmad Luthfi (Gus Luthfi). Teori yang digunakan adalah sosiologi agama dalam perspektif Durkheim dan Nottingham. Metode yang digunakan adalah etnometodologi. Tulisan ini menunjukkan bahwa pemaknaan agama Komunitas Tombo Ati memunculkan pemahaman keagamaan yang unik karena lebih lebih mengedepankan aspek intrinsik atau nilai-nilai hakikat dari agama.