This is an outdated version published on 2022-11-27. Read the most recent version.

LIVING HADIS DALAM TRADISI RABU MALAM MAJELIS SELAWAT NARIYAH 4444 SEBAGAI SARANA BERTAWASUL

Authors

  • Danu Wibowo
  • Akhmad Jazuli Afandi

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v15i1.713

Keywords:

Living Hadis, Tradisi, Hadis, Sholawat Nariyah, Tawasul

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tradisi pembacaan Selawat Nariyah 4444 di Pondok pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah mengetahui pemaknaan selawat nariyah dan relevansinya sebagai sarana untuk bertawasul. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu tentang fenomena living hadis. Penelitian ini bersifat deskriptif, kualitatif, induktif yang artinya suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum atau deskripsi tentang living hadis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dengan teori fungsional. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi yang berkembang di dalam kehidupan santri Al-Jihad merupakan fenomena living hadis. Selain itu, ada beberapa landasan hadis yang dijadikan prinsip dalam kegiatan tersebut. Di samping itu, terdapat makna penting dari adanya majelis tersebut, yakni praktek ibadah spiritual yang tidak bisa hilang dalam kehidupan masyarakat. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-27

Versions

How to Cite

Danu Wibowo, & Akhmad Jazuli Afandi. (2022). LIVING HADIS DALAM TRADISI RABU MALAM MAJELIS SELAWAT NARIYAH 4444 SEBAGAI SARANA BERTAWASUL. Universum, 15(1). https://doi.org/10.30762/universum.v15i1.713

Issue

Section

Articles