DISKURSUS NASIONALISME DAN DEMOKRASI PERSPEKTIF ISLAM

Authors

  • Zetty Azizatun Ni’mah MAN Kediri II Kota Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.739

Keywords:

nasionalisme, demokrasi, perspektif Islam

Abstract

Nasionalisme dan demokrasi sebagai pemikiran politik yang dibawa oleh Barat menimbulkan respon intelektual yang bervariasi di dunia Islam, menciptakan ide pro dan kontra yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Pihak yang pro berasumsi bahwa meskipun ide nasionalisme dan demokrasi dibawa oleh Barat, nilai-nilainya dapat diadaptasikan dengan Islam. Di sisi yang lain, pihak lawan berasumsi bahwa paham yang dibawa oleh Barat bertujuan untuk menguasai dunia Islam. Berbagai argumen mereka kemukakan untuk merespon kedua pemikiran politik tersebut. Ada beberapa debat tentang hubungan antara Islam dan demokrasi, yang memunculkan tiga kelompok muslim yang berbeda. Kubu yang pertama dinyatakan oleh mereka yang menolak secara tegas konsep demokrasi dalam berbagai bentuk. Kelompok yang kedua dinyatakan oleh mereka yang menerima demokrasi berdasarkan pendekatan normatif bahwa Islam mengandung elemen-elemen ide demokrasi. Argumen yang paling populer adalah doktrin shura yang sejalan dengan beberapa ayat dalam al-Qur’an. Kelompok yang ketiga adalah mereka yang berdiri di tengah antara menerima dan menolak beberapa aspek demokrasi.

Downloads

Published

2022-11-28 — Updated on 2022-11-29

Versions

How to Cite

Zetty Azizatun Ni’mah. (2022). DISKURSUS NASIONALISME DAN DEMOKRASI PERSPEKTIF ISLAM. UNIVERSUM: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 10(01), 25–40. https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.739 (Original work published November 28, 2022)