This is an outdated version published on 2022-11-28. Read the most recent version.

TALQIN MAYIT ANALISIS KUALIFIKASI HADITH DALAM KITAB SUNAN ABU DAWUD

Authors

  • Slamet Arofik STAI Darussalam Nganjuk

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v11i02.735

Keywords:

talqin, kualifikasi hadith, matan, ṣahīh

Abstract

Hadith selain sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an juga sebagai model dalam
menata kehidupan umat manusia, baik dalam ranah sosiologis maupun dalam praktek spiritual.
Namun demikian, historiografi hadith menyebutkan bahwa masih ada sebagian masyarakat muslim
meragukan fungsi dan legalitas sumber hukum kedua tersebut. Salah satu di antara yang yang masih
diperdebatkan menurut mereka adalah kualifikasi hadith tentang talqin yang termaktub dalam kitab
Sunan Abu Dawud dengan nomor indeks 2710. Tulisan ini merupakan penelitian kepustakaan (Library
Research) yang bertujuan untuk meneliti dan menguraikan kualifikasi sanad dan matan hadith talqin
mayit yang termaktub dalam kitab Sunan Abu Dawud, dan bagaimana kehujjahan hadith tersebut serta
bagaimana maksud kata talqin dalam hadith tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadith
tersebut jika ditinjau dari sisi sanad merupakan hadith ahad yang memiliki derajat ṣaḥīh karena semua
kritikus menilai thīqoh pada semua periwayatnya dan tidak ada shudhud dan ‘illat padanya. Sedangkan
ditinjau dari sisi matan, hadith tersebut juga bersifat ṣahīh karena sudah terpenuinya kaidah-kaidah
keshahihan matan.

Downloads

Published

2022-11-28

Versions

How to Cite

Slamet Arofik. (2022). TALQIN MAYIT ANALISIS KUALIFIKASI HADITH DALAM KITAB SUNAN ABU DAWUD. UNIVERSUM: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 11(02), 103–114. https://doi.org/10.30762/universum.v11i02.735

Issue

Section

Articles