TALQIN MAYIT ANALISIS KUALIFIKASI HADITH DALAM KITAB SUNAN ABU DAWUD
DOI:
https://doi.org/10.30762/universum.v11i02.735Keywords:
talqin, kualifikasi hadith, matan, ṣahīhAbstract
Hadith selain sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an juga sebagai model dalam menata kehidupan umat manusia, baik dalam ranah sosiologis maupun dalam praktek spiritual. Namun demikian, historiografi hadith menyebutkan bahwa masih ada sebagian masyarakat muslim meragukan fungsi dan legalitas sumber hukum kedua tersebut. Salah satu di antara yang yang masih diperdebatkan menurut mereka adalah kualifikasi hadith tentang talqin yang termaktub dalam kitab Sunan Abu Dawud dengan nomor indeks 2710. Tulisan ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) yang bertujuan untuk meneliti dan menguraikan kualifikasi sanad dan matan hadith talqin mayit yang termaktub dalam kitab Sunan Abu Dawud, dan bagaimana kehujjahan hadith tersebut serta bagaimana maksud kata talqin dalam hadith tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadith tersebut jika ditinjau dari sisi sanad merupakan hadith ahad yang memiliki derajat ṣaḥīh karena semua kritikus menilai thīqoh pada semua periwayatnya dan tidak ada shudhud dan ‘illat padanya. Sedangka ditinjau dari sisi matan, hadith tersebut juga bersifat ṣahīh karena sudah terpenuinya kaidah-kaidah keshahihan matan.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2022-11-28 (2)
- 2022-11-28 (1)