PENGAPLIKASIAN TEORI HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER TERHADAP HADIS NABI MUHAMMAD
DOI:
https://doi.org/10.30762/universum.v15i1.717Keywords:
Hermeneutik, Pribumi, BekuAbstract
Hadits Nabi hadir dalam kehidupan masyarakat saat ini dalam bentuk beku' dan tidak memiliki aplikasi. Hal ini telah mendorong pencetusan berbagai terobosan untuk mencari jalan keluar dari kebekuan tersebut demi pribumi' hadits agar sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satunya melalui pendekatan hermeneutik dalam tafsir hadits. Pendekatan hermeneutik dalam tafsir hadits dapat ditempuh melalui tiga lapis tafsir, yaitu: 1. Penafsiran "dari dalam" teks hadits. 2. penafsiran "lingkungan sekitar" teks hadits. 3. penafsiran " yang melawan" teks hadis. Dari tafsir di atas mempunyai fokus, sasaran dan metode antara satu dengan yang lainnya. Metode ini tidak hanya sebagai alat untuk mempelajari cakrawala teks (matan), tetapi juga cakrawala pemrakarsa (Nabi), pembaca (rijal al-hadits, mukharrij al-hadits, dan mufassir), serta kontekstualitasnya. Meskipun hermeneutika merupakan "alat" (bukan pengganti) berbagai ilmu hadits yang sudah mapan, namun pendekatan hermeneutika diharapkan menghasilkan makna yang menggabungkan unsur tekstualitas dan kontekstualitas hadits pada saat yang bersamaan, mengingat teks hanya dapat menemukan makna dalam konteks.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2022-11-28 (2)
- 2022-11-27 (1)