Transformasi Spiritual dalam Konteks Modernitas: Telaah Praktik Spiritual Tarekat Maulawiyah dan Relevansinya terhadap Modernitas

Authors

  • Tia Sari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Richo Bintang Mahendra Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30762/spiritualita.v8i2.2580

Keywords:

Praktik Spiritual, Tarekat Maulawiyah, Modernitas

Abstract

Modernitas ditandai dengan kemunculan Rasionalisme, Empirisme, dan mencapau puncaknya pada gerakan filosofis Positivisme. Positivisme merupakan gerakan filosofis yang berupaya membersihkan sains dari berbagai macam bentuk spekulasi metafisis. Sebagai upaya tersebut, Positivisme memberi pendasaran epistemologis dengan membatasi pengetahuan manusia pada hal-hal yang bersifat faktual. Seyyed Hossein Nasr menyatakan bahwa cara berpikir positivistic tersebut telah menjadi pandangan dunia masyarakat Modern. Nasr menyatakan bahwa hal tersebut secara konsekuensial akan menciptakan ketidakseimbangan antara akal, indra, dan juga mata hati manusia. Sehingga relasi antar manusia dan alam dalam kegiatan saintifik cenderung eksploitatif. Nasr mengusulkan untuk kembali pada Sufisme sebagai jantung agama Islam. Melalui Sufisme manusia mampu mempertajam mata hati, dan menciptakan keseimbangan antara akal, indra, dan juga hati. Tulisan ini berupaya menjelaskan bagaimana Tarekat Maulawiyah dapat mengambil peran dalam mengatasi problematika modernitas tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian Pustaka dengan menggunakan metode analisis Hermeneutik Filsosofis Hans-Georg Gadamer. Metode ini berupaya untuk menghubungkan antara horizon pembaca dan penulis. Melalui penggabungan tersebut, tercipta bildungprozess (pembentukan jalan baru). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ajaran spiritual Tarekat Maulawiyah berupa tari Sema, merupakan praktik spiritual yang mengandung makna berupa pengabdian dan penyerahan diri terhadap Allah dan Rasulullah SAW. Melalui tari Sema, para darwis menunjukkan bagaimana manusia bisa mencapai puncak spiritualitas melalui cinta dan pengabdian. Melalui praktik spiritual yang terartikulasikan melalui tarian sema tersebut, individu dapat mempertajam cahaya mata hati (the Light of Intellect), sehingga mampu menciptakan keselarasan antara akal, indra, dan hati dalam diri manusia modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Zaenal. “Musik Dalam Tradisi Tasawuf: Studi Sama’ Dalam Tarekat Maulawiyyah.” UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

Afifah, Putri Ayu Silmi. “Analisis Semiotik Pesan Dakwah Islam Dalam Tari Sufi Pondok Rumi.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Agama, Jurnal Kajian, and Dakwah Issn. “TARI SUFI SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.” Jurnal Kajian Dan Dakwah 2, no. 3 (2024).

Andriyani, Chindi. Jalaluddin Rumi: Sebuah Biografi. Yogyakarta: Sociality, 2019.

DD, Sarjono. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2008.

Jannah, Miftahul. “Teologi Sufi Kajian Atas Mistisisme Cinta Jalaluddin Rumi.” Al-Aqidah 12, no. 1 (2020).

———. “Teologi Sufi Kajian Atas Mistisisme Cinta Jalaluddin Rumi.” Jurnal Al-Aqidah 12, no. 2 (2020).

Kaelan. Metodologi Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paramadina, 2005.

Kristina, Ayu. “Tari Sufi Dan Penguatan Pemahaman Keagamaan Moderat Kaum Muda Muslim (Studi Kasus Tari Sufi Karanganyar, Jawa Tengah)” 16, no. 2 (2019).

Mulyati, Sri. Mengenal Dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah Di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2011.

Muttaqin, Annisul. “Praktik Dzikir Sufi Tarekat Maulawiyah Dalam Pespektif Hukum Islam.” UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Nasrudin, Juhana. “Relasi Agama, Magi, Sains Dengan Sistem Pengobatan Tradisional-Modern Pada Masyarakat Pedesaan.” Jurnal Hanifa 2, no. 1 (2019).

Rahmatiah, Sitti. “PERKEMBANGAN ALIRAN SPIRITUALISME DI DUNIA ISLAM ( Tarekat Mawlawiyah ).” Sulesana 12, no. 1 (2018).

Syaraf, Muhammad Jalal. Mazhab Baghdad Tasawuf Islam (Tasawuf Islam Fi Madrasah Baghdad). Tenggerang: Gaya Media Pratama, 2014.

Wardah, Eva Syarifah, and Siti Rohayati. “Peran Jalaluddin Rumi Dalam Mendirikan Tarekat Maulawiyyah Di Konya Tahun 1258-1273 M,” n.d.

———. “Peranan Jalaluddin Rumi Dalam Mendirikan Tarekat Maulawiyyah Di Konya Tahum 1258-1273 M.” Tsaqofah 18, no. 01 (n.d.): 86–97.

Wines, Leslie. Menari Menghampiri Tuhan: Biografi Spiritual Rumi. Translated by Sugeng Hariyanto. Bandung: Arasy, 2004.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Sari, T., & Mahendra, R. B. (2024). Transformasi Spiritual dalam Konteks Modernitas: Telaah Praktik Spiritual Tarekat Maulawiyah dan Relevansinya terhadap Modernitas. Spiritualita, 8(2), 118–134. https://doi.org/10.30762/spiritualita.v8i2.2580

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.