Dampak Pemahaman Keagamaan dan Kemampuan Literasi Media Terhadap Sebaran Berita Hoax di Komunitas Surabaya Mengaji

Authors

  • Ellyda Retpitasari Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/mediakita.v6i2.921

Keywords:

Media literacy, religious understanding, hoax news

Abstract

The research analysis is related to the influence of religious understanding and media literacy skills on the tendency to spread hoax news in the Surabaya Mengaji Community. This study uses a quantitative research approach, with a population of participants in the Sunday routine study at the Jami Mecca Bendul Merisi Mosque in Surabaya under the auspices of the Surabaya Mengaji Community. for statistical data analysis using the Yule's Q statistical formula. Based on the results of Yule's Q statistical calculations it shows that the correlation of religious understanding to the spread of hoax news is -0.178, which means it has a "low negative relationship", the correlation of media literacy skills to the spread of hoax news reaches -0.431 which can be interpreted as having a "moderate negative relationship", and the correlation of religious understanding and media literacy skills to the spread of hoax news, is tested through explanation, this is because in this study Qxy Tied T is smaller than zero order, -0.552 as Qxy Tied T, and -0.748 as zero order, and the difference is more than 0.10. So it can be analyzed that religious understanding and media literacy skills still have an important and meaningful relationship.

References

Aini, L. N. (2011). Hubungan Pemahaman Dampak agama (Religiusitas) dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja di SMAN 1 Bangsal Mojokerto. Jurnal Keperawatan, 1(1).

Ainiyah, N. (2017). Literasi Media Dalam Dunia Pendidikan. JPII, 01(02).

Ancok, D., & Suroso, F. N. (2005). Psikologi Islami. Pustaka Pelajar.

Arikunto Suharsimi. (1995). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.

Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Kencana.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Faisal. (2015). Mengintegrasi Revisis Taksonomi Bloom kedalam Pembelajaran Biologi. Biologi. Jurnal Sainsmat, IV(2).

Hasan, M. T. (2005). Ahlulsunnah Wal Jama’ah dalam persepsi dan tradisi NU. Lantabora Press.

Herlinda. (t.t.). Pengertian Hoax: Asal Usul dan Contohnya. http://www.komunikasipraktis.com/

Juliswara, V. (2017). Mengembangkan Model Literasi Media yang Berkebhinekaan dan Menganalisis Informasi Palsu (hoax) di Media Sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2).

KBBI Daring, Hoaks. (t.t.). https://kbbi.kemdikbud.go.id

Kurniawati, J., & Bariroh, S. (2016). Literasi Media Digital mahasiswa. Jurnal Komunikator, 6(2).

Marwan, M. R. (t.t.). Analisis Penyebaran Berita Hoax di Indonesia. Universitas Gunadarma : Fakultas Ilmu Komunikasi.

Mulyasih, R. (2016). Pentingnya Literasi Media Bagi Kaum Perempuan. Jurnal Lontar, 4(3).

Profil Surabaya Mengaji. (t.t.). www.surabayamengaji.com

Rahadi, D. R. (2017). Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 5(1).

Ridwan, D. (2001). Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan antardisiplin Ilmu. Yayasan Nuansa Cendikia.

Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian- Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Penerbit ANDI.

Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang UU ITE. (t.t.).

Zakiyah. (2003). Ilmu Jiwa Agama. PT Bulan Bintang.

Downloads

Published

2023-01-07

How to Cite

Ellyda Retpitasari. (2023). Dampak Pemahaman Keagamaan dan Kemampuan Literasi Media Terhadap Sebaran Berita Hoax di Komunitas Surabaya Mengaji. Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 6(2), 183–195. https://doi.org/10.30762/mediakita.v6i2.921