Dinamika Moderasi Beragama di Rembang Jawa Tengah: Interaksi Nahdlatul Ulama dan LDII dalam Perspektif AGIL

Authors

  • Abdul Wadud Kasful Humam Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Rembang, Indonesia
  • Nur Huda Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Rembang, Indonesia
  • Ahmad Musonnif Alfi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Rembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/empirisma.v34i1.2562

Keywords:

Nahdlatul Ulama (NU), Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII), Religious Moderation, Social Interaction, Talcott Parsons, AGIL Framework

Abstract

This study aims to analyze the interactions and responses of the Nahdlatul Ulama (NU) community toward the attitudes of the Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII) by examining the moderation practices implemented by NU figures and the community in Dasun Village, Lasem Sub-district, Rembang, Central Jawa. The research employs a qualitative approach with a field research methodology. The selection of research subjects was conducted using purposive sampling, focusing on informants with in-depth knowledge of NU's moderatism in Dasun Village. The primary subjects include religious and community leaders, village heads, officials, and religious figures affiliated with both NU and LDII, as well as four community members actively engaged in local activities. Data were collected through observation, interviews, and documentation, while data analysis was carried out using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings, analyzed through Talcott Parsons' theory of social change, reveal two key aspects. First, the social interactions of NU members reflect positive engagement, which extends beyond mere spatial coexistence to active participation in both social and religious activities. Second, viewed through Parsons' AGIL framework, NU religious and community leaders in Dasun successfully eliminated socio-religious barriers by fostering unity in communal events without emphasizing specific organizational or ideological affiliations. This approach aimed to build solidarity, cohesiveness, and shared responsibility. Furthermore, the integration of religious and community leaders played a crucial role in leveraging social dynamics to mobilize residents toward harmonious coexistence. This was achieved by maintaining togetherness, social cohesion, and latent solidarity, as well as preserving local traditions and cultural practices. These findings contribute to the theoretical discourse on religious moderation and social integration by demonstrating how grassroots leadership fosters harmony in pluralistic communities.

Downloads

References

Akhmadi, A. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia’S Diversity.” Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.

Al-Sadubi, Hasan. Tarikh al-Ihtifal bi al-Maulid al-Nabawi. Kairo: Mathba’ah al-Istiqamah, 1948.

Al-Samhudi, Nuruddin Ali bin Abdullah. Al-Wafa bi Akhbar Dar al-Musthafat. Vol. 2. Mu’assassah al-Furqan li al-Turas al-Islami, 2001.

Aprilia, Sindi, dan Umi Juniarti. “Implementasi Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons Dalam Upaya Melestarikan Tradisi Islam Melayu Nganggung Dulang di Bangka Belitung.” JURNAL DIALOKA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Islam 1, no. 01 (2022): 18–37.

Departemen Agama RI, Badan Litbang dan Diklat, Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Aliran/Faham Keagamaan dan Sufisme Perkotaan. Disunting oleh Nuhrison M Nuh. Jakarta: Prasasti, 2009.

Dodi, Limas. “Metamorfosis Gerakan Sosial Keagamaan: Antara Polemik, Desiminasi, Ortodoksi, dan Penerimaan terhadap Ideologi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 17, no. 1 (18 Mei 2017): 227–46. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i1.880.

Erwanti, Marlinda Oktavia. “Jokowi Pilih ‘Menag TNI’ untuk Urus Radikalisme dan Intoleransi,” 2021. https://news.detik.com/berita/d-4758697/jokowi-pilih-menag-tni-untuk-urus-radikalisme-dan-intoleransi.

Fuad, A Jauhar. “Akar Sejarah Moderasi Islam Pada Nahdlatul Ulama.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 31, no. 1 (2020): 153–68. https://doi.org/10.33367/tribakti.v31i1.991.

Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakrata: Pustaka Jaya, 1983.

Hadiz, Vedi R. Populisme Islam di Indonesia dan Timur Tengah. Jakarta: Pustaka LP3ES, 2019.

Hamdani, Hamdani. “Defending Islam Nusantara at the Frontline.” ISLAM NUSANTARA: Journal for the Study of Islamic History and Culture 2, no. 1 (2021): 21–40. https://doi.org/10.47776/islamnusantara.v2i1.103.

Hamdi, Ahmad Zainul. “Radicalizing Indonesian Moderate Islam From Within: The Nu-fpi Relationship in Bangkalan, Madura.” Journal of Indonesian Islam 7, no. 1 (2013): 71–95. https://doi.org/10.15642/JIIS.2013.7.1.71-95.

Handayani, Lusi. “Peran KH. Ma’shum Ahmad dalam mendirikan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang (1926-1972).” Thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.

Hanik, Umi. Interaksi Sosial Masyarakat Plural Agama. Yogyakarta: CV. Penerbit Kutub, 2019.

Haris, Munawir. “Islam Moderat Konteks Indonesia Dalam Perspektif History.” TASAMUH: Jurnal Studi Islam 7, no. 2 (2015): 257–72.

Hilmy, Masdar. “The Configuration of Radical Islamism in Indonesia: Some Contemporary Assessments and Trajectories.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 14, no. 1 (1 Mei 2014): 1–21. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v14i1.84.

Indonesia CNN. “PR Besar Menag Yaqut Cholil Benahi Kerukunan Beragama di RI,” 2021. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201223063156-32-585459/pr-besar-menag-yaqut-cholil-benahi-kerukunan-beragama-di-ri.

Iwan. Wawancara Mantan Anggota LDII, Dasun, 7 November 2023.

Jaiz, Hartono Ahmad. Aliran dan Paham Sesat di Indonesia. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002.

Khotimah, Khotimah. “Interaksi Sosial Masyarakat Islam dan Kristen di Dusun IV Tarab Mulia Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.” Kutubkhanah 19, no. 2 (2016): 239–49. https://doi.org/10.24014/kutubkhanah.v19i2.2554.

KOMINFO, PDSI. “Dorong Penguatan Moderasi Beragama Di Tengah Kehidupan Masyarakat.” Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2021. http:///content/detail/33719/dorong-penguatan-moderasi-beragama-di-tengah-kehidupan-masyarakat/0/berita.

Mas’ud, Abdurrachman. Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKiS, 2004.

Mbah Salam. Wawancara Tokoh Agama, Dasun, 7 November 2023.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Muhtarom, Ali. “Moderasi Beragama dalam Pribumisasi Pendidikan Islam.” Dalam Menanam Kembali Moderasi Beragama Untuk Merajut Kebhinekaan Bangsa. Jakarta: Teras Karsa, 2021.

Munch, Richard. “Talcott Parsons and the Theory of Action. II. The continuity of the development.” American Journal of Sociology 87, no. 4 (1982): 771–826.

NU Online. “Perlu Kemitraan NU, Muhammadiyah, dan LDII.” nu.or.id, 2017. https://www.nu.or.id/warta/perlu-kemitraan-nu-muhammadiyah-dan-ldii-bZwC2.

PBNU. Hasil-Hasil Muktamar Ke-33 NU cet ll. Jakarta: Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr, 2016.

Prajarto, Nunung. “Perbandingan Sistem serta Hubungan antara Sistem Komunikasi, Sistem Sosial, dan Sistem Politik.” Modul 2: Pendekatan dalam Perbandingan Sistem Komunikasi 2.1, 2014.

Prasetya, Andina, Muhammad Fadhil Nurdin, dan Wahju Gunawan. “Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal.” SOSIETAS 11, no. 1 (2021): 929–39. https://doi.org/10.17509/sosietas.v11i1.36088.

Pujiyono. Wawancara Tokoh Agama, Dasun, 7 November 2023.

Qasim, Muhammad. Membangun Moderasi Beragama Umat Melalui Integrasi Keilmuan. Makassar: Alauddin University Press, 2020.

Raho, Bernardus. Teori Sosiologi Modern (Edisi Revisi). Jakarta: Prestasi Pustaka, 2021.

Redaksi. “Enam Desa Sepakati Nama ‘Alas Samudra Wela.’” Pemerintah Kabupaten Rembang (blog), 25 November 2015. https://rembangkab.go.id/uncategorized/enam-desa-sepakati-nama-alas-samudra-wela/.

RI, Kementerian Agama. Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.

Saenong, Faried F. “Nahdlatul Ulama (NU): A Grassroots Movement Advocating Moderate Islam.” Dalam Handbook of Islamic Sects and Movements, 129–50. Brill, 2021. https://doi.org/10.1163/9789004435544_009.

Salik, Mohammad. Nahdlatul Ulama dan Gagasan Moderasi Islam. Malang: Edulitera, 2020.

Setyonugroho, Exsan Ali. DASUN: Jejak Langkah dan Visi Kemajuannya. Yogyakarta: Lintas Nalar, 2021.

———. Wawancara Masyarakat Desa Dasun, 28 November 2023.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif. 5 ed. Bandung: Mizan, 1999.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Sujarwo. Wawancara Kepala Desa. Dasun, 12 Desember 2023.

Sunyoto, Agus. Atlas Wali Songo. Tangerang: Pustaka Iman, 2017.

Susanti, Emy. “Penelitian Kualitatif: Sebuah Pengantar.” Dalam Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana, 2010.

Wahab, Abdul Jamil. Harmoni di Negeri Seribu Agama. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015.

Wardah, Fathiyah. “Survei LSI: Gerakan 212 Picu Naiknya Intoleransi di Indonesia.” VOA Indonesia, 2021. https://www.voaindonesia.com/a/survei-lsi-gerakan-212-picu-naiknya-intoleransi-di-indonesia/4585895.html.

Zainuddin. Proyeksi Moderasi Beragama di Indonesia. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2021.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Humam, A. W. K., Huda, N., & Alfi, A. M. (2025). Dinamika Moderasi Beragama di Rembang Jawa Tengah: Interaksi Nahdlatul Ulama dan LDII dalam Perspektif AGIL. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 34(1), 49–78. https://doi.org/10.30762/empirisma.v34i1.2562