Gerakan Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA): Melawan Ekstraksi Emas di Banyuwangi dengan Semangat Islam Progresif

Authors

  • Aufa Ulil Abshar Abdalla Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/empirisma.v33i1.1587

Keywords:

Ecological Crisis, Indonesia, FNKSDA, Progressive Islam, Neo-Extractivism, Banyuwangi

Abstract

The escalation of ecological crises is increasingly evident in contemporary society, particularly with the surge in ecological disasters across various regions of Indonesia. This phenomenon is intricately linked to the intensifying extreme weather patterns, a consequence of post-World War II industrialization and the unchecked expansion of industries in developing nations. This study delves into the ideologies and actions of the Front Nahdliyin for the Sovereignty of Natural Resources (FNKSDA) aimed at mitigating the unfolding ecological catastrophes, which are symptomatic of the ongoing crisis. It investigates how FNKSDA's initiatives intersect with the principles of progressive Islam. Notably, one of FNKSDA's key endeavors involves countering neo-extractivist practices spearheaded by PT BSI in Banyuwangi, which resulted in devastating mud floods in 2016. Employing a comprehensive literature review methodology encompassing scholarly works, journals, and pertinent press releases, this research unveils FNKSDA's alignment with progressive Islamic tenets. Conceptually, this alignment manifests through their interpretative approaches to religious texts, while in practice, it is evidenced through their advocacy for marginalized communities and steadfast resistance against oppressive systems.

References

Al-Fayyadl, Muhammad. “Wawancara”, Probolinggo Jawa Timur, 01 September 2018, Disertasi Ali Murtadho, Gerakan Lingkungan Kaum Muda NU: Studi tentang Pemikiran dan Gerakan Sosial FNKSDA, 185.

Bagus, Ki. Bumi Suksesindo Sukses Hancurkan Gunung Tumpang Pitu, 2016, Tambang Emas Tumpang Pitu Hancurkan Masa Depan Rakyat, 2016, diakses pada 27 November 2023 dari www.jatam.org

Berent, Irwin. Fundamentalist: Hazard and Heartbreak (Illionis: Open Court, 1990), 3.

Branco, Castel. Carlos Nuno. 2015. “Growth, Capital Accumulation and Economic Porosity in Mozambique: Social Losses, Private Gains.” Review of African Political Economy No. 2 Vol 14, 32.

Esack, Farid. In Search of Progressive Islam Beyond 9/11 dalam Progressive Muslims:on Justice, Gender,and Pluralism. (England : Oneworld Publication, 2008), 78.

Esack, Farid. Membebaskan yang Tertindas : Al-Qur’an, Liberalisme, Pluralisme, Bandung : Mizan Media Utama, 2000, 38.

Esack, Farid. Qur’an, Liberation, and Pluralism (Oxford: Oneworld, 1997), 21.

Faizi, Fuad. “Wawancara”, Yogyakarta, tanggal 25 September 2018, pada Disertasi Ali Murtadho. Gerakan Lingkungan Kaum Muda NU: Studi tentang Pemikiran dan Gerakan Sosial FNKSDA, 179

Faizin, Muadil. Urgensi Fiqih Lingkungan dalam Perkembangan Fiqih Kontemporer sebagai Instrumen Pendukung Hukum Lingkungan, Nizham, Vol. 5, No. 2, 2016, 150.

Fajar, Moh. Roychan. FNKSDA Tolak Kedatangan Sandi di Sumenep, 2018 diakses pada 2 Desember 2023 dari www.mediajatim.com

Fakih, Mansour. Bebas dari Neoliberalisme. (Yogyakarta: INSIST Press, 2004), 24.

Fakih, Mansour. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. (Yogyakarta: INSIST Press, 2001), 10.

Flynn, Simone I. Types of Social Movements: Sociology Reference Guide (Pasadena California Hackensack New Jersey: Salem Press, 2011), 27-33.

FNKSDA, Posko FNKSDA di Muktamar NU Jombang 2015, 2015, diakses pada 28 November 2023 dari www.fnksda.or.id

FNKSDA, Tentang Kami, 2015, diakses pada 28 November 2023 dari www.fnksda.or.id

Ghofar, Abdul. dkk. Tinjaun Lingkungan Hidup 2023: Terdepan di Luar Lintasan. (Jakarta Selatan: Eksekutif Nasional WALHI, 2023), 5.

Gudynas. Eduardo. 2021. Extractivisms: Politics, Economy and Ecology. Nova Scotia, Canada: Fernwood Publishing, 68

Hall, Stuart. (1997). The Shorter Oxford English Dictionary : Sixth Edition. (Oxford : Clarendon Press), 473.

Hallaq, Wael B. A History of Islamic Legal Theories: An Introduction to Sunni Usul al-Fiqh (Cambridge: Cambridge University Press, 1997), 36.

Hawking, Stephen. “This is The Most Dangerous Time for Our Planet”, 2016, diakses dari www.theguardian.com pada 20 November 2023.

Horn, Eva dan Hannes Bergthaller, Antropocene Key Issues for the Humanities. (London: Routledge, 2020), 1.

Inwood, Brad dan Lloyd Gerson. The Epicurus Reader: Selected Writing and Testimonia, (Cambridge: Hackett Publishing Company, 1994), 34.

Irfani, Suroosh. Revolutionary Islam in Iran – Popular Liberation or Religious Dictatorship? (London: Zed, 1983), 4.

Johansyah, Merah. Tambang di Banyuwangi: Sikap Diam dan Masa Bodoh Gubernur Jawa Timur Ancam Keselamatan Warga, 2020, diakses pada 27 November 2023 dari www.jatam.org

Jursyi, Shalahuddin. Membumikan Islam Progresif. Terj. M. Aunul Abid. (Jakarta: Paramadina, 2004), 41.

Keynes, John Maynard. The General Theory of Employment, Interest and. Money. (London: Palgrave Macmillan, 1936), 2.

Klein, Naomi. 2014. This Changes Everything: Capitalism vs. the Climate. New York, NY: Simon & Schuster, 134.

Mahfud, Sahal. Ahkamul Fuqaha : Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas, dan Konber NU 1926-2004 (Surabaya: Khalista, 2007), 512.

Martadi, Rosdi Bahtiar. Bumi Suksesindo Mengeruk Emas Tumpang Pitu, Membunuh Potensi Laut Banyuwangi, 2016 diakses pada 27 November 2023 dari www.jatam.org

Murtadho, Roy. PBNU: Tambang Emas Tumpang Pitu Tidak Layak, 2018, diakses pada 28 November 2023 dari www.fnksda.or.id

Nahar, Melky. Tambang Emas Tumpang Pitu Hancurkan Masa Depan Rakyat, 2016, diakses pada 27 November 2023 dari www.jatam.org

Nasr, Sayyed Hossein. Man and Nature, The Spiritual Crisis in Modern Man, (London: George Allen & Unwin, 1976), 14

Pichardo, Nelson A. “New Social Movements: A Critical Review”, dalam Annual Review of Sociology, Vol. 23, (1997), 411.

Putro, Wahyu. Terkait Tambang Banyuwangi, PBNU Memihak Manfaat bagi Rakyat, 2018, diakses pada 30 November 2023 dari www.mediaindonesia.com

Rajendra Singh, Gerakan Sosial Baru, terj. Eko P. Darmawan (Yogyakarta: Resist Book, 2010), 37.

Rootes, Christopher. “Environmental Movements” (Malden: Blackwell Publishing Ltd, 2004), 608.

Rostow, Walt Whitman. The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto. (London: Cambridge University Press, 1960), 23.

Setyawan, Wahyu Eka. Ancaman Tambang Emas Tumpang Pitu Bagi Kemaslahatan Umat, 2020, diakses pada 28 November 2023 dari www.fnksda.or.id

Solichah, Zumrotun. Aktivis Lingkungan Buat Petisi Tutup Tambang Emas Tumpang Pitu, 2016, diakses pada 28 November 203 dari www.jatim.antaranews.com

Supriyadi. Siaran Pers Festival Solidaritas Stop Tambang Emas Tumpang Pitu, 2017, diakses pada 1 Desember 2023 dari www.kumparan.com

Tilly, Charles. Social Movements 1768-2004. Boulder: Paradigm Publishers, 2004. 4-6

WALHI Jatim, Catatan Tentang Tambang Emas Tumpang Pitu, 2023, diakses dari www.walhijatim.org pada 15 November 2023

WALHI. Tumpang Pitu Menuntut Keadilan: Terancamnya Nelayan Pinggiran Dusun Pancer, 2018, diakses pada 27 November 2023 dari www.walhi.or.id

Yafie, Ali, dkk. Merintis Fiqh Lingkungan Hidup. Jakarta: Ufuk Press, 2006, 42-61.

Downloads

Published

2024-01-28

How to Cite

Abdalla, A. U. A. (2024). Gerakan Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA): Melawan Ekstraksi Emas di Banyuwangi dengan Semangat Islam Progresif. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 33(1), 37–60. https://doi.org/10.30762/empirisma.v33i1.1587