THE EFFECTIVENESS OF USING STRIP STORIES TECHNIQUE IN TEACHING SPEAKING TOWARD STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENT
DOI:
https://doi.org/10.30762/universum.v9i02.780Keywords:
Keefektifan, Teknik Strip Stories, Pencapaian Speaking (Berbicara)Abstract
Strip Stories adalah salah satu teknik yang efektif dalam pembelajaran speaking/berbicara. Menyediakan Strip Stories dapat meningkatkan minat siswa dan merangsang partisipasi siswa didalam kelas speaking/ berbicara. Berdasarkan asumsi diatas rumusan masalah penelitian dapat diformulasikan sebagai berikut: 1) Bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara sebelum diajar menggunakan teknik Strip Stories? 2) Bagaimana kemampuan siswa dalam berbicara setelah diajar menggunakan teknik Strip Stories? 3) Adakah perbedaan yang signifi kan antara sebelum diajar menggunakan Strip Stories dan sesudah diajar menggunakan Strip Stories? Metodologi dari penelitian ini mengunakan penelitian pre-eksperimental sebagai desain penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas sebelas MAN Tulungagung 1 sebanyak 9 kelas, sampel penelitian ini adalah kelas sebelas IPA 4 (kelas excellent) yang siswanya berjumlah 30 siswa, alat penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis datanya menggunakan teknik statistik untuk mengetahui perbedaan antara kedua variable. T-test digunakan untuk mengetahui apakah Ha diterima atau ditolak. Jika nilai T-test lebih kecil daripada tabel T, maka Ho ditolak. Jika nilai T-test lebih besar daripada nilai tabel T, maka Ha dapat diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai siswa sebelum diajar menggunakan teknik Strip Stories masih jelek sedangkan nilai siswa setelah diajar menggunakan Strip Stories meningkat. Nilai rata-rata siswa sebelum diajar menggunakan Strip Stories adalah 11.77. Sedangkan nilai rata-rata siswa setelah diajar menggunakan teknik Strip Stories adalah 14.17. hasil hitung dari T adalah 10.304 sedangkan tabel 0.05% dengan tingkat signifikan 1.699. Jadi T count lebih tinggi dibandingkan dengan T table. Ini berarti bahwa Ha yang menyatakan bahwa ada perbedaan skor antara capaian berbicara siswa sebelum menggunakan Strip Stories dan setelah menggunakan Strip Stories terhadap siswa Sebelas IPA 4 di MAN Tulungagung 1. Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Dengan kata lain, teknik Strip Stories (Potongan Cerita) dapat digunakan untuk mengajar berbicara siswa tingkat SMA dan MA.