This is an outdated version published on 2022-11-28. Read the most recent version.

SUFISME PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI ERA MODERNISASI DAN SEKULARISASI

Authors

  • Lilis Andarwati LPB Bahasa Arab STAIN Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.746

Keywords:

sufisme, modernisasi, sekularisasi

Abstract

Islam membebaskan penganutnya membuat pilihan kelompok dalam pencarian kebenaran
identitasnya di dunia. Fenomena ketertarikan masyarakat kota dan pedesaan terhadap agama Islam
lebih terlihat. Tulisan ini menguraikan bahwa Sufisme atau dzikir (wirid) dilaksanakan sebagai bentuk
doktrin, pemahaman, dan praktek keagamaan individu dengan tujuan pembersihan diri, untuk
mencapai kedekatan kepada Tuhan (khaliq). Sufisme perkotaan cenderung membawa kedamaian
pikiran, kegembiraan, kesembuhan, dan kepuasan. Sufisme perkotaan dikenal di era modern yang
ditemukan di tengah pertemuan bisnis, dengan seragam dan dasi yang rapi. Sedangkan sufisme
pedesaan hanya untuk menyembah Tuhan (khaliq) ditunjukkan dengan berbagai dzikir (wirid) yang
dilakukan masyarakat pedesaan di era modernisasi dan sekularisasi yang semakin rasional dan
sekuler.

Downloads

Published

2022-11-28

Versions

How to Cite

Lilis Andarwati. (2022). SUFISME PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI ERA MODERNISASI DAN SEKULARISASI. UNIVERSUM: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 10(01), 41–48. https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.746