SUFISME PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI ERA MODERNISASI DAN SEKULARISASI

Authors

  • Lilis Andarwati LPB Bahasa Arab STAIN Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.746

Keywords:

sufisme, modernisasi, sekularisasi

Abstract

Islam membebaskan penganutnya membuat pilihan kelompok dalam pencarian kebenaran identitasnya di dunia. Fenomena ketertarikan masyarakat kota dan pedesaan terhadap agama Islam lebih terlihat. Tulisan ini menguraikan bahwa Sufisme atau dzikir (wirid) dilaksanakan sebagai bentuk doktrin, pemahaman, dan praktek keagamaan individu dengan tujuan pembersihan diri, untuk mencapai kedekatan kepada Tuhan (khaliq). Sufisme perkotaan cenderung membawa kedamaian pikiran, kegembiraan, kesembuhan, dan kepuasan. Sufisme perkotaan dikenal di era modern yang ditemukan di tengah pertemuan bisnis, dengan seragam dan dasi yang rapi. Sedangkan sufisme pedesaan hanya untuk menyembah Tuhan (khaliq) ditunjukkan dengan berbagai dzikir (wirid) yang dilakukan masyarakat pedesaan di era modernisasi dan sekularisasi yang semakin rasional dan sekuler.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-28 — Updated on 2022-11-29

Versions

How to Cite

Lilis Andarwati. (2022). SUFISME PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI ERA MODERNISASI DAN SEKULARISASI. Universum, 10(01), 41–48. https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.746 (Original work published November 28, 2022)