This is an outdated version published on 2022-11-28. Read the most recent version.

WANITA DALAM BELENGGU NERAKA (Kritik Hadith Misoginis)

Authors

  • Rahmin Talib Husain IAIN Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v11i02.736

Keywords:

takhrīj al-ḥadīth, misoginis, perempuan, kontekstual

Abstract

Pandangan terhadap kaum perempuan sebagai makhluk kasta kedua setelah kaum pria telah lama
terjadi. Stigma tersebut muncul dari ranah budaya, bukan dari ranah agama. Sebab dalam Islam
tidak terbedakan antara kedudukan pria dengan wanita. Masing-masing sejajar dalam kapasitasnya
sebagai hamba Tuhan. Meskipun begitu, di sisi lain, ternyata didapati teks-teks keagamaan dari alQur’an dan hadith yang karena dipahami secara tekstualis, parsial, dan tendensius, justru menjadi
alat untuk merendahkan perempuan. Artikel ini akan membahas salah satu hadith misoginis tentang
mayoritas penghuni neraka adalah perempuan dengan pendekatan takhrīj al-ḥadīth dan berdasarkan
pemahaman kontekstual.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-28

Versions

How to Cite

Rahmin Talib Husain. (2022). WANITA DALAM BELENGGU NERAKA (Kritik Hadith Misoginis). Universum, 11(02), 79–87. https://doi.org/10.30762/universum.v11i02.736

Issue

Section

Articles