WANITA DALAM BELENGGU NERAKA (Kritik Hadith Misoginis)
DOI:
https://doi.org/10.30762/universum.v11i02.736Keywords:
takhrīj al-ḥadīth, misoginis, perempuan, kontekstualAbstract
Pandangan terhadap kaum perempuan sebagai makhluk kasta kedua setelah kaum pria telah lama terjadi. Stigma tersebut muncul dari ranah budaya, bukan dari ranah agama. Sebab dalam Islam tidak terbedakan antara kedudukan pria dengan wanita. Masing-masing sejajar dalam kapasitasnya sebagai hamba Tuhan. Meskipun begitu, di sisi lain, ternyata didapati teks-teks keagamaan dari alQur’an dan hadith yang karena dipahami secara tekstualis, parsial, dan tendensius, justru menjadi alat untuk merendahkan perempuan. Artikel ini akan membahas salah satu hadith misoginis tentang mayoritas penghuni neraka adalah perempuan dengan pendekatan takhrīj al ḥadīth dan berdasarkan pemahaman kontekstual.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2022-11-28 (2)
- 2022-11-28 (1)