This is an outdated version published on 2022-11-28. Read the most recent version.

KAJIAN HADITH TENTANG SALAM DALAM BUKU FIQIH LINTAS AGAMA (FLA)

Authors

  • Syofrianisda Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yaptip Pasaman Barat

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v11i01.724

Keywords:

Hadith, Salam, Fiqih Lintas Agama

Abstract

Permasalahan ini dilatarbelakangi olehhadith riwayat Muslim melalui AbuHurairah tentang larangan
Nabi memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nasrani“(Janganlah kamu memulai mengucapkan
salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, jika kamu berjumpa dengan salah seorang dari mereka di
jalan, maka desaklah dia ke pinggir)”. Hadith ini dipahami oleh tim penulis mengesankan wajah Islam
yang keras, kejam lagi menakutkan. Bahkan mereka menolak dan membatalkan validitas hadith ini.
Mereka berpendapat bahwa hadith ini tidak sesuai dengan watak dasar Islam yang menekankan
kedamaian. Penulis tertarik untuk membahas masalah ini, karena tidak ada kajian mendalam terhadap
pemahaman tim penulis ini, terutama dalam hal menyapa non-Muslim. Meski Hartono Ahmad Ja’iz
telah mengkritik gagasan mereka melalui buku-buku yang Mencegah Bahaya Jaringan Islam Liberal
(JIL) dan Fiqih Antar Agama (FLA), namun Hartono tampaknya lebih fokus untuk menilai ayat-ayat
tentang pluralisme saja. Sementara masalah tradisi pemahamannya sendiri, ia jauh lebih banyak
mengomentari hadith yang terkait dengan masalah antaragama. Maka pemikiran seperti ini sangat
mungkin berkembang di masa depan. Hal ini terbukti dengan berkembangnya studi pluralisme saat
ini

Downloads

Published

2022-11-28

Versions

How to Cite

Syofrianisda. (2022). KAJIAN HADITH TENTANG SALAM DALAM BUKU FIQIH LINTAS AGAMA (FLA). UNIVERSUM: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 11(01), 1–14. https://doi.org/10.30762/universum.v11i01.724