MEWUJUDKAN PENAFSIR OTORITATIF
(Optimalisasi Tafsir Nusantara Sebagai Upaya Reduksi Gerakan Radikal)
DOI:
https://doi.org/10.30762/qof.v2i2.817Abstract
Indonesia memiliki ciri khas keislaman tersendiri dibanding negara asalnya, jazirah Arab. Masuknya Islam ke Indonesia juga memiliki cara-cara yang lebih halus, perniagaan dan budaya. Islam masuk ke Indonesia sama halnya dengan pertama kali Islam disebarkan di jazirah Arab, memiliki tokoh utama yang menjadi penyebab tersebarnya Islam. Wali Songo di tanah jawa merupakan salah satu contoh bagaimana Islam dengan ajarannya bisa diterima dengan baik. Sentralitas tokoh dalam hal ini, merupakan fungsi dari kemampuan individu dalam mempengaruhi suatu komunitas atau kelompok. Menurut Kurt Lewin, tarik menarik antara individu dan kelompok/lingkungan akan menciptakan sebuah perilaku tersendiri. Keberhasilan Nabi Muhammad terbilang sebagai personal yang mampu mempengaruhi environment (B=f(p.e)). Hal ini juga telah dibuktikan dengan keberhasilan tokoh-tokoh gerakan radikal yang mampu membuat penafsiran sendiri untuk membenarkan ideologi mereka dan mengajak orang lain untuk masuk kelompok mrereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggalakkan kembali tafsir-tafsir keindonesiaan sebagai sebuah sumber untuk menangkal gerakan-gerakan radikal akibat penafsiran parsial. Keberadaan tafsir-tafsir al-Qur'an khas indonesia tidak hanya menjadi ranah akademik, namun perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk respon kedaerahan terhadap lingkungan masing-masing.
Downloads
References
Abdullah, Anzar. “Gerakan Radikalisme Dalam Islam: Perspektif Historis, Jurnal Addin. Vol. X, No. I. 2016.
Abidin, Zainal. “Teror Atas Nama Jihad: Pandangan Dari Orang-Orang Pesantren”, Jurnal Fenomena. Vol. XVI, No. I. 2017.
Abuza, Zachary. Al-Qaeda in Southeast Asia: Exploring the Lingkages. Jurong: Institute of Defence and Strategik Studies, Nanyang Technological University. 2003.
Ambary, HM. Menemukan Peradaban; Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1988.
Qaradhawi, Yusuf al-. al-Sahwah al-Islamiyyah: Baina al-Juhad wa al-Tatarruf. Kairo: Bank atTaqwa. 2001.
Azra, Azyumardi. Pergolakan Politik Islam: dari Fundamentalisme, Modernisme, hingga PostModernisme. Jakarta: Paramadina. 2006.
Baidan, Nashruddin. Perkembangan Tafsir al-Qur’an di Indonesia. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2003.
Esposito, JL. The Islamic Threat: Myth or Reality. New York: Oxford University Press. 1992.
Federspiel, HM. Kajian Tafsir Indonesia, terj. Tajul Arifin. Bandung: Mizan. 1996.
Gholib, Achmad. Teologi dalam Perspektif Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2005.
Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermenutika hingga Ideologi Jakarta: Teraju. 2002.
Hakim, LN. 2014. “Ulasan Konsep: Pendekatan Psikologi Indijinus”, Jurnal Aspirasi. Vol. V, No. II.
Hilmy, Masdar. “Radikalisme Agama Dan Politik Demokrasi Di Indonesia Pasca-Orde Baru”. Jurnal Miqot. Vol. XXXIX, No.II .2015.
Husda, Husaini. “Islamisasi Nusantara: Analisis Terhadap Discursus Para Sejarawan”. Jurnal Adabiya. Vol. XVIII, (XXXV).
Inah, EN. “Peranan Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Pengamalan Ajaran Agama Islam Pada Masyarakat Kuli Bangunan di Kel. Alolama , Kec. Mandongan Kota Kendari”. Jurnal Al-Izzah. Vol. XI, No.I. 2016.
Jones, Sidney. Al-Qaeda in Southeast Asia: the Case of the “Ngruki Network” in Indonesia. Jakarta: International Crisis Group. 2002.
Kamal, Muhiddinur. “Pemberdayaan Dai Lokal Dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah Profesional Di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat”. Jurnal Dakwah. Vol. XVI, No. II. 2015.
Khuluq, Latiful. “Islamisasi pada Masa Pemerintahan Sultan Agung (1613-1646)”. Jurnal Penelitian Agama. No 20, Tahun VII.
Lombard, Denys. Nusa Jawa Silang Budaya; Batas-Batas Pembaratan, Kajian Sejarah Terpadu, terj. Winarsih Partaningrat Arifin, dkk. Jakarta: Gramedia Pustaka. 2005.
Lufaefi. “Reaktualisasi Dakwah Wali Songo: Gerak Dakwah Kh Said Aqil Siroj Dalam Menebar Islam Raḥmatal Lil Ālamin”. Jurnal Aqlam. Vol. III, No. I. 2018.
Mukarrom, Ahwan. “Sejarah Islam Indonesia I: dari Awal Islamisasi sampai Periode KerajaanKerajaan Islam Nusantara”. Buku
Perkuliahan Program S-1 Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya.
Nasution, Harun. Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution. Bandung: Mizan.1996.
Nasution, RD. “Kyai Sebagai Agen Perubahan Sosial Dan Perdamaian Dalam Masyarakat Tradisional”, Jurnal Sosiohumaniora. Vol. XIX, No. II. 2017.
Ricklefs, MC. Sejarah Indonesia Modern, terj. Dharmono Hardjowidjono Yogyakarta :Gadjah Mada Universiry Press.1990.
Syafrizal, Achmad. “Sejarah Islam Nusantara”. Jurnal Islamuna. Vol. II, No. II.
Taufikurrahman. “Kajian Tafsir di Indonesia”. Jurnal Mutawatir. Vol. II, Edisi I. 2012
Widyaningsih, Rinda, Sumiyem dan Kuntarto. “Kerentanan Radikalisme Agama Di Kalangan Anak Muda”. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII”. 2017.
Zuhdi, MH. Radikalisme Agama Dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman Keagamaan. Jurnal Akademika. Vol. XXII, No. I. 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Ali Syahidin Mubarok
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The use of the articles will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on Creative Commons Attribution 4.0 International License.