POLEMIK “AHLI BID’AH” DALAM WACANA ULŪMUL HADĪṠ: Evaluasi Ibnu Ḥajar al-‘Asqalāny Terhadap Status Riwāyat al-Mubtadi’

Authors

  • Asep Nahrul Musadad Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
  • Ismangil Ngarfillah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.745

Keywords:

Ibnu Hajar al-‘Asqalāni, bid’ah, riwāyat al-mubtadi’

Abstract

Salah satu istilah kunci yang dipakai untuk menunjukkan hubungan antara jarh wa ta’dīl dengan isu wacana dan aliran Islam, adalah bid’ah dan al-mubtadi’. Dimulai dari pengenalan awal pada konsep bid’ah dalam konteks jarh wa ta’dīl, artikel ini membahas gagasan Ibnu Hajar al-‘Asqalāni tentang konsep bid’ah dan keabsahan riwayat al-mubtadi’. Ibnu Hajar dipilih di sini sebagai puncak eksponen dalam wacana “ulūm al-hadītḣ di mana gagasan bid’ah dipertimbangkan kembali sejalan dengan masih adanya polemik aliran Islam, yang akhirnya berkaitan dengan klaim “kafir” sebagai senjata agama untuk menyalahkan yang lain.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-28 — Updated on 2022-11-29

Versions

How to Cite

Asep Nahrul Musadad, & Ismangil Ngarfillah. (2022). POLEMIK “AHLI BID’AH” DALAM WACANA ULŪMUL HADĪṠ: Evaluasi Ibnu Ḥajar al-‘Asqalāny Terhadap Status Riwāyat al-Mubtadi’. Universum, 10(01), 1–11. https://doi.org/10.30762/universum.v10i01.745 (Original work published November 28, 2022)