Spiritualita https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita <p>SPIRITUALITA: Journal of Ethics and Spirituality (P-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1512233261" target="_blank" rel="noopener">2614-1043</a>, E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1541387789" target="_blank" rel="noopener">2654-7554</a>) is journal research that was published by studies Tasawuf and Psycoteraphy, State Islamic Institute (IAIN) of Kediri. This journal loads the result of research with actual theme that was did by lecture, researcher and observers of Islamic studies. Spiritualita was published on large scale once every six month on July and Desember.</p> en-US jurnalspiritualita@iainkediri.ac.id (Yuli Darwati, M.Si.) lailatulfitria@iainkediri.ac.id (Lailatul Fitria, M.Psi) Fri, 01 Dec 2023 01:26:16 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Relasi Filsafat dengan Psikoterapi dalam Konsep Sa’Adah serta Relevansinya terhadap Kesehatan Mental https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1323 <p>Psikoterapi merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, Pschye yang artinya jiwa dan Therapy yang artinya mengobati. Ahli lain menyebutkan, Psikoterapi merupakan sebuah pelayan terhadap pasien atau pengobatan pada pasien dengan metode mempengaruhi, memberi sugesti, memberi motivasi dan sebagainya tanpa menggunakan peralatan medis seperti obat. Bisa dikatakan, Psikoterapi merupakan metode penangan klinis bagi penderita gangguan Jiwa, penyakit Jiwa, penyakit Rohani, Psikis maupun depresi. Psikoterapi selalu berkaitan dengan kehidupan keseharian manusia, mulai dari arti hidup, makna hidup, tujuan hidup, bagaimana menjalani kehidupan, bagaimana menangani masalah hidup dan sebagainya. Psikoterapi Transpersonal melibatkan peranan agama untuk mengobati pasien yang mengalami ganguan kesehatan jiwa. Terkait dengan Jiwa, tentunya tidak bisa terlepas dari wilayah kajian filsafat. Filsafat merupakan keilmuan pertama yang membahas konsep jiwa dalam diri manusia. Dalam ranah aksiologi etika keilmuan, filsafat dan Psikoterapi ditemukan. Etika merupakan salah satu cabang keilmuan filsafat yang membahas tentang moral, akhlak yang menentukan sikap dan perilaku manusia dalam kehidupan. Etika disini mengerah kepada perilaku baik atau buruk. Ada juga yang mengartikan etika merupakan sistem nilai dalam kehidupan manusia secara individu maupun kelompok. Oleh karena itu, etika menjadi pegangan hidup individu maupun masyarakat.</p> Indra latif syaepu Copyright (c) 2023 Spiritualita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1323 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 Dampak Psikologis Pernikahan Dini di KUA Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1328 <p>Pernikahan atau perkawinan merupakan sesuatu yang sakral, maka dari itu harus dipersiapkan dengan benar baik secara fisik, finansial, dan spiritual. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah meneliti 1) penyebab perkawinan anak, 2) dampak psikologis perkawinan dini, dan 3) strategi mengatasi dampak negatif perkawinan dini terhadap anak dibawah umur. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan sejak 9 Maret hingga 7 April 2023 di KUA Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon. Penelitian dilakukan antara Maret dan April 2023 dan melibatkan berbagai responden terkait perkawinan anak atau pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pernikahan dini dari segi psikologis dengan fokus pada adaptasi individu, interaksi sosial, dan pola pengasuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tinjauan literatur dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan dini memiliki dampak negatif terhadap aspek psikologis, termasuk gangguan dalam adaptasi individu, interaksi sosial yang terbatas, dan pola pengasuhan yang tidak tepat. Pernikahan dini juga dapat menyebabkan neuritis depresif dan meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Dalam beberapa kasus, perkawinan anak yang terjadi pada usia muda dapat berakhir dengan perceraian. Dalam hal ini, sosialisasi dan program yang ditawarkan oleh KUA Kejaksaan memiliki peran penting dalam mengatasi pernikahan dini dan menciptakan keluarga yang harmonis.</p> Imelda Triadhari, Mumtaz Afridah, Hana Haifah Salsabila Copyright (c) 2023 Spiritualita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1328 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 Analisis Konsep Jiwa dan Raga dalam Buku “Tasawuf Modern” Karya Hamka https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1055 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan Hamka mengenai hubungan antara jiwa dan badan dalam bukunya "Tasawuf Modern". Penelitian ini merupakan studi literatur yang dilakukan dengan menggunakan buku "Tasawuf Modern" sebagai sumber data utama. Data dianalisis secara deskriptif dan analitis untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai kesehatan jiwa dan badan, serta bagaimana keduanya saling berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan jiwa dan tubuh yang seimbang dapat mencapai kebahagiaan. Hamka merekomendasikan lima hal untuk menjaga kesehatan jiwa dan tubuh, yaitu; berteman dengan orang yang berakhlak mulia, melatih diri dengan terbiasa berpikir, menjaga syahwat dan kemarahan tadbir menimbang sebelum mengerjakan, dan menyelidiki cita-cita (aib) diri sendiri.</p> Muttaqin Copyright (c) 2023 Spiritualita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1055 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 Studi Perjumpaan Aliran Mistik Kejawen dan Mistik Islam https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1356 <p>Perjumpaan antara aliran mistik kejawen dan mistik islam merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Aliran mistik kejawen adalah manifestasi dari agama Jawa, yang merupakan akumulasi praktik religi masyarakat Jawa dengan pengaruh sinkretik dari agama Hindu, Budha, dan Islam. Aliran mistik islam adalah ajaran tasawuf yang berasal dari nilai-nilai Islam normatif yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Kedua aliran mistik ini memiliki titik temu dari segi tujuan, yaitu menjadikan penganutnya sebagai manusia yang sempurna melalui perantara penyatuan diri seorang makhluk dengan Sang Pencipta. Namun, kedua aliran mistik ini juga memiliki perbedaan dari segi metode, konsep, dan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara analitis komparatif tentang persamaan dan perbedaan antara aliran mistik kejawen dan mistik islam di masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data diperoleh dari sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan dengan topik penelitian.</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The encounter between the Javanese mystical stream and the Islamic mystical stream is an interesting phenomenon to study. The Javanese mystical stream is a manifestation of the Javanese religion, which is an accumulation of religious practices of the Javanese people with syncretic influences from Hinduism, Buddhism, and Islam. The Islamic mystical stream is a teaching of Sufism that originates from the normative values of Islam that are sourced from the Qur’an and hadith. Both mystical streams have a common point in terms of their goal, which is to make their adherents as perfect human beings through the intermediary of unifying oneself with the Creator. However, both mystical streams also have differences in terms of their methods, concepts, and practices. This study aims to examine analytically and comparatively the similarities and differences between the Javanese mystical stream and the Islamic mystical stream in Javanese society. This study uses a qualitative method with a literature study approach. Data are obtained from primary and secondary sources that are relevant to the research topic.</em></p> Mohammad Lukman Chakim, Muhammad Habib Adi Putra Copyright (c) 2023 Spiritualita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1356 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 Implikasi Nilai Tasawuf Al-Ghazali dan Relasi Spiritual Quetient (SQ) pada Santri https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1387 <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan pengetahuan kepada masyarakat ataupun khalayak umum pada era modern saat ini, khususnya bagi yang ingin menambah wawasan mengenai lembaga pesantren. Pesantren tidak hanya menjadi wahana pusat ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pesantren juga sebagai pembentukan karakter akhlak bagi para pelajar ataupun santri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan deskriptif analis dengan merujuk dari beberapa literatur terdahulu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis untuk memahami kondisi sosial di saat pandemi berlangsung, hasil dari penelitian ini bahwa penekanan tasawuf al-Ghazali pada <em>tazkiyatun al-nafs</em> , yakni bagaimana membersihkan jiwa untuk mendekatkan diri dengan sang peencipta dengan menyadari akan nilai-nilai kehidupan. Hal itu telah di implementasikan oleh para santri dengan inisiasi oleh keluarga pesantren serta pengurus pesantren untuk meningkatkan nilai-nilai spiritualitas pada saat kegiatan hybride.</p> Mochamad Yufi Copyright (c) 2023 Spiritualita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1387 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 Pemikiran Zuhud Abu Talib Al-Makki: Relevansi dan Implementasi Sikap Hedonisme pada Remaja https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1335 <p><em>Hedonisme merupakan sebuah pandangan hidup yang menyatakan kesenangan untuk menikmati segalanya adalah tujuan hidup manusia. Kehidupan seperti itu bukan hanya ditemukan pada remaja, pelajar, dan anak-anak muda atau mahasiswa, tampaknya sudah menyeluruh keberbagai kalangan masyarakat. Sementara zuhud adalah sebuah sikap hidup yang lebih memilih sesuatu yang baik dari yang tidak baik atau memilih yang lebih baik dari yang baik. Sesuatu yang baik itu ialah sesuatu yang bernilai ibadah kepada Allah, bukan sekadar duniawi. Salah seorang tokoh sufi masa awal yang merumuskan konsep zuhud secara komprehensif adalah Abu Talib al-Makki. Tulisan akan mencoba mengekspose konsep zuhud Abu Talib al-Maki dan kontribusinya untuk mengatasi problem sikap hedon yang dihadapi manusia modern saat ini. Penelitian ini menggunakan sumber data primer terutama karya Abu Talib al-Makki yang berjudul Qut al-Qulub fi Mu’amalat al-Mahbub dan berbagai data sekunder yang relevan dengan topik penelitian. Data dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan metode deduktif analisis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep zuhud menurut al-Makki adalah berpaling dari segala sesuatu yang bersifat duniawi demi segala sesuatu yang bersifat ukhrawi. Sikap zuhud tidak berarti menolak samasekali keduniaan, tetapi memperlakukan dunia sebagaimana mestinya yaitu bahwa dunia itu bukan dicari untuk dirinya sendiri, tetapi digapai karena tujuan yang bersifat ukhrawi. Sikap yang menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bersifat duniawi akan sangat berperan penting dalam membendung sikap dan gaya</em><em> </em><em>hidup hedon yang hanya mementingkan segala sesuatu yang bersifat duniawi.</em></p> Ahmad Farhan Copyright (c) 2023 Spiritualita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/1335 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000