Kepuasan Terapis Anak Berkebutuhan Khusus

Authors

  • Muhammad Mirza Firdaus Prodi Psikologi Islam Institut Agama Islam (IAI) Tribakti Kediri
  • Umi Imtitsal Rasyidah Prodi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/happiness.v6i1.479

Keywords:

Kepuasan kerja, orang terapis, anak berkebutuhan khusus

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan kepuasan kerja terapis dalam memberikan treatment kepada anak berkebutuhan khusus. Pekerjaan ini melibatkan emosional yang cukup besar, kesabaran yang tinggi dan memiliki keperibadian yang baik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu dengan penelitian yang berusaha menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan ke empat terapis yang telah lama bekerja lebih dari lima tahun dengan kategori usia 25-35 tahun. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa kepuasan kerja terapis disebabkan oleh kepedulian terapis, lingkungan kerja yang kondusif dan dukungan dari para orangtua atau wali murid yang berdampak pada kinerja yang stabil. Selain itu adanya jiwa kemanusiaan yang tinggi yang membuat keempat subjek dalam penelitian ini dapat bertahan hingga saat ini dan menjalankan profesinya sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.

Kata kunci :Kepuasan kerja, orang terapis, anak berkebutuhan khusus

References

Chindy Krismawati S, “ Pengaruh Kepuasan Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi”, Psikoborneo, Vol 8 No 2 (2020)

Handojo, Y, “ Petunjuk Praktis dan Pedoman Menteri untuk Meneger Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain”, 2003 (Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer)

Koresta Kurniawan, “Kepuasan Kerja Pada Terapis dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus”, Psikoborneo, Vol 4 No 3 (2016)

Mangunsong, F, “Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus”, 2009 (Depok :LPSP3 UI)

M. As’ad, “Psikologi Industri”,(Yogyakarta : Liberty, 2004)

Primasari, A.; Kwartarini, W. Y. 2011. Adolescents Happiness In A Collectivist Society (Indonesia) An Exploration Study to Indigenous Psychology Approach. Center for Indigenous & Cultural Psychology (CICP): Universitas Gadjah Mada.

Richard, M. 2006. Happiness, A Guide to Developing Life’s Most Important Skill. New York: Little, Brown Company.

Stephen, Robbins P, “Organizational Behavior (Terjemahan) Jilid 2, Edisi Ketujuh, 2003 (Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer)

Suparyadi, Manajemen Sumber Daya Manusia Menciptakan Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetensi SDM, (Yogyakarta : CV Andi Offset, 2015)

Santrock, J. W. 2019. Adolescence. Washington DC: Mc Graw Hill

Seligman, M.; Royzman, E. 2003. Happiness: The Three Traditional Theories. [Online]. Download dari: Dari:http://www.authentichappiness.sas.upenn.edu/newsletter.aspx?i d=61. Diaksed pada: 7-4-2009.

Seligman, M. 2004. Bahagia Sejati. Jakarta: Prestasi Pusakarya.

Seligman, M. E. P. 2005. Authentic Happiness, Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Snyder; Lopez. 2015. Positive Psychology: The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths Third Edition. Thousand Oaks, California : Sage Publications, Inc.

Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta : Andi Offset.

Downloads

Published

2022-06-24

How to Cite

Firdaus, M. M., & Imtitsal Rasyidah, U. . (2022). Kepuasan Terapis Anak Berkebutuhan Khusus. Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science, 6(1), 21–28. https://doi.org/10.30762/happiness.v6i1.479

Issue

Section

Articles