Resiliensi Single Working Mother Pasca Suami Meninggal

Authors

  • Ganivasari Citra Ladiba Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
  • Muhana Sofiati Utami Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.30762/happiness.v4i1.360

Keywords:

kebersyukuran, religiusitas, resiliensi, single working mother

Abstract

Ibu yang menjadi orang tua tunggal pasca suami meninggal memiliki berbagai masalah yang dihadapi. Meski demikian, terdapat single working mother yang mampu kembali dengan cepat dari kondisi sulit dan mengalami adaptasi positif ketika berhadapan dengan masalah (resiliensi). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna dan proses menuju resiliensi single working mother. Responden penelitian ini adalah dua janda yang ditinggal mati suaminya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur. Analisis dilakukan dengan Interpretative Phenomenological Analysis. Proses single working mother menuju resiliensi dipengaruhi oleh faktor risiko, faktor protektif, dan strategi koping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna resiliensi single working mother adalah kondisi dimana individu mampu bangkit dari kesedihan dengan mengalami pertumbuhan dan memiliki insight yang ditandai dengan kemampuan individu untuk menerima diri, memiliki kemandirian, mensyukuri kondisi kehidupan dan memiliki religiusitas yang lebih tinggi.

Downloads

Published

2020-06-30

How to Cite

Ladiba, G. C. ., & Utami, M. S. . (2020). Resiliensi Single Working Mother Pasca Suami Meninggal. Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science, 4(1), 1–17. https://doi.org/10.30762/happiness.v4i1.360

Issue

Section

Articles