Bentuk Agresivitas Pada Pasien Skizofenia Di Upt (Unit Pelaksanaan Teknis) Rehabilitasi Bina Laras Kras Kediri
DOI:
https://doi.org/10.30762/happiness.v2i1.339Keywords:
Pasien Skizofrenia, AgresivitasAbstract
Skizofrenia adalah gangguan mental yang mengganggu fungsi afeksi, kognisi, dan sosial. Seseorang dengan gangguan skizofrenia memiliki ciri-ciri arus pikiran yang terputus, halusinasi yang menetap, perilaku katatonik seperti perasaan yang gundah gulana serta perasaan negatif yang sering muncul seperti sikap apatis, jarang berbicara, emosi yang tumpul atau tidak wajar. Perilaku agresivitas yang dilakukan oleh seorang pasien skizofrenia disebabkan oleh rusaknya fungsi mental. Namun pada dasarnya, pasien tetap dapat melakukan perilaku agresi baik itu pada dirinya sendiri, lingkungan, dan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk agresivitas pasien skizofrenia serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah 5 pasien skizofrenia yang telah dipindahkan dari RSJ ke panti rehabilitasi untuk pengembalian fungsi sosialnya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, model data (display data), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dan untuk pengecekan kebasahan data dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan yang terakhir adalah trianggulasi. Dari hasil penelitian, pasien skizofrenia melakukan perilaku agresif baik dalam bentuk verbal (bahasa) dan non verbal (fisik) yang lebih dominan dilakukan oleh pasien laki-laki dibandingkan pasien perempuan. Dengan hasil agresi fisik lebih tinggi pasien laki-laki 51% dibandingkan agresi fisik perempuan. Sedangkan untuk agresi verbal lebih tinggi pasien perempuan 77% dibandingkan pasien laki-laki. Yang mana perilaku agresif dipengaruhi oleh faktor internal seperti adanya kekuasaan dan kepatuhan serta pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Dan untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh adanya provokasi dan deindividuasi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Ratih Ari Murti, Irfan Burhani, Tatik Imadatus Sa’adati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.