Habitus Pengembangan Desa Wisata Kampung Topeng Pada Warga Binaan Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedung Kandang

Authors

  • Alya Muflihatud Dini Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
  • Adistya Eka Sis Ardiansyah Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Adinda Putri Harahap Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Ahmad Tirtho Faidl Huda Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Annisa Shafa Azzahra Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30762/asketik.v6i2.531

Keywords:

habitus, ; social practices, ; inmates, mask village tour

Abstract

The involvement of residents in the development of tourist villages is a very appropriate form of formulation in the sustainable development of tourist villages. This study aims to determine the habits of the fostered residents in the development of the tourist village of Kampung Mask, Tlogowaru Village, Kedungkandang District, by looking at the social practices that take place in it. The theory used is Pierre F Bourdieu's theory of social practice. The research uses qualitative methods with data collection techniques through participatory observation, open interviews, documentation, and relevant literature studies. Interviews were conducted on research subjects who were selected through a purposive sampling technique in which the informants consisted of the management of the village of mask tourism, namely the head of the welfare institution for the Prosperous People, the assisted residents who live there and related stakeholders/elements. The data collection instrument uses interview sheets, observation sheets, documentation tools and other tools needed in the data collection process. To ensure data validity, the researcher applies data source triangulation and data analysis techniques, namely Miles & Huberman interactive analysis. The study results indicate that the habitus and capital owned by the assisted residents in the village of mask tourism have yet to be utilized and developed optimally. The lack of attention to the habitus and capital of the inmates, which, by optimizing the habitus and capital, can contribute to the development of the Kampung Mask tourist village. In addition, it can be seen that there is no maximum utilization of natural potential due to limited economic capital and the inmates' mindset that has not changed.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adib, M. (2012). Agen dan Struktur dalam Pandangan Piere Bourdieu. Jurnal BioKultur, 1(2), 91-110.

Ariyani, N. I., Demartoto, A., & Zuber, A. (2015). Habitus pengembangan desa wisata kuwu: studi kasus desa wisata kuwu kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(2), 227591.

Edwin, G. (n.d.). STUDI TENTANG PEMBENTUKAN DESA SETULANG SEBAGAI DESA WISATA DIKECAMATAN MALINAU SELATAN HILIR KABUPATEN MALINAU. 3.

Hairunisya, N.-, Anggreini, D., & W.H, M. A. S. (2020). PEMBERDAYAAN DI SEKTOR PARIWISATA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 26(4), 241. https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i4.20646

Kanom, A. N. (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Open Journal Systems, Vol.14 (No.4).

Moleong. (2006). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muliadiasa, I. K., & Aprinica, N. P. I. (2022). Penerapan Habitus Pada Potensi Dan Model Pengembangan Wisata Spiritual Alas Metapa Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Siwayang Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Antropologi, 1(2), 93-106.

Prabowo, S. E., Hamid, D., & Prasetya, A. (2016). ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Pada Desa Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang).

Pramudiana, I. D., Rafiatma, Z. A., & Kamariyah, S. (2022). PERANAN WISATA SETIGI (SELO TIRTO GIRI) DALAM PENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (PADES) DI DESA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK. 1.

Riski Wijaya (2022) catatan dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Malang (DISPARBUD) https://www.malangtimes.com 05 April 2022

Sari, D. P. (2018). Apakah Ada Peranan Aktivitas Wisata Dalam Peningkatan Ekonomi Daerah Di Kota Bogor ? 5.

Siregar, M. (2016). Teori “Gado-gado” Pierre-Felix Bourdieu. An1mage Jurnal Studi Kultural: Volume 1 Nomor 2 Juni 2016, 1(2), 84-87.

Susyanti, D. W., & Latianingsih, N. (2014). POTENSI DESA MELALUI PARIWISATA PEDESAAN. 11(1).

Tyas, N. W., & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 74. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.1.74-89

Widianto, A. A., Fatanti, M. N., Ananda, K. S., Pratama, N. H., Kodir, A., & Dini, A. M. (2022). Peningkatan Keterampilan Komunikasi bagi Pemandu Wisata lokal di Desa Penyanggah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 06(3).

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Alya Muflihatud Dini, Eka Sis Ardiansyah, A. ., Adinda Putri Harahap, Ahmad Tirtho Faidl Huda, & Annisa Shafa Azzahra. (2022). Habitus Pengembangan Desa Wisata Kampung Topeng Pada Warga Binaan Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedung Kandang. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 6(2), 279–296. https://doi.org/10.30762/asketik.v6i2.531