MENEGUHKAN SPIRIT KEMASLAHATAN: MASJID, PEMBERDAYAAN DAN TRANSFORMASI SOSIAL

Authors

  • Ahmad Arif Widianto Universitas Negeri Malang, Indonesia
  • Rose Fitria Lutfiana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.30762/asketik.v5i1.36

Keywords:

Mosque, Empowerment, Social Transformation

Abstract

Government development programs often encounter obstacles, creating new problems in society. In this context, community empowerment initiatives emerged that took advantage of local institutions that were considered to have bargaining power and were effective in society. Mosques as part of social institutions are also proven capable of carrying out their social functions as facilitators of empowerment. This article aims to map how mosque-based empowerment models and their achievements so far. Through a literature review, this article sorts data from various articles published in 2010-2020 that discuss the topic of mosques and empowerment. This article shows that mosques have various social functions that can fill the void in the role of government in serving the needs of the community. Through their bargaining position, the mosque becomes an effective media or facilitator created social transformation. The models of empowerment by mosques are chosen based on the types of needs and conditions of the community including developing potential, strengthening and protecting the community. This strengthens the social function of mosques which are adaptive and responsive to social needs when government efforts are ineffective.

References

A.Jahari. 2009. Dimensi-dimensi Pengembangan Fungsi Masjid di Kota Palangkaraya. dalam Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, Volume 6, Nomor 1, Juni 2009.

Alqureisyie, Arsyad.2011. Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Pengelolaan Dana Wakaf Tunai di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Syari`ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Arrozy, A. M. (2018). Perubahan Sosial Komunitas Masjid Jogokariyan Yogyakarta Tinjauan Sosiologi-Sejarah. Jurnal Analisa Sosiologi, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.20961/jas.v5i1.17996

Berger, P. L., & Neuhaus, R. J. (1977). To empower people: The role of mediating structures in public policy. American Enterprise Institution for Public Policy Research.

Cahyono, Agus. 2006. Usaha Takmir Masjid Jogokaryan dalam Pengembangan Jamaah di Desa Jogokaryan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Couto, R. A. (1999). Making Democracy Work Better: Mediating Structures, Social Capital, and the Democratic Prospect. University of North Carolina Press, 116 S.

Erziaty, R. (2015). Pemberdayaan Ekonomi Potensial Masjid Sebagai Model Pengentasan Kemiskinan. AL IQTISHADIYAH JURNAL EKONOMI SYARIAH DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH, 2(2).

Fadilah, Siti Hindun. 2000. Peranan Masjid Al-Maun dalam Mengentaskan Kemiskinan di Masyarakat Girli Lembah Gajah Wong Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Faizaturrodhiah, N., Pudjihardjo, M., & Manzilati, A. (2018). Peran Institusi Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi di Masjid Sabilillah Malang). IQTISHODUNA, 1–14.

Fauzia, Amelia, Irfan Abubakar (dkk.).2011. Masjid dan Pembangunan Perdamaian: Studi Kasus Poso, Ambon, Ternate, dan Jayapura. Jakarta:CRCS

Hamzah, Arif..2009. Peran Masjid Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. http://www.foxitsoftware.com.

Hartini, Sri. 2000. Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat. Tesis : Tidak Diterbitkan

Herdiansah, A. G. (2016). Peran organisasi masyarakat (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam menopang pembangunan di Indonesia. Sosioglobal: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 1(1), 49–67.

Hermansah, Tantan. Menemukan Perubahan: Kasus Pemberdayaan Masjid oleh Masyarakat, untuk Masyarakat dari Masyarakat. dalam http://uin-jkt.academia.edu/TantanHermansah

Http://abdullah-ubaid.blogspot.com/2006/11/mengelola-rumah-tuhan.html.

Imron, M. Ali, H.R. Riyadi Soeprapto, Suwondo.2002. Peran Institusi Lokal Dalam Pembangunan Desa (Suatu Kajian Tentang Peran Lembaga Tahlil Dalam Pembangunan Desa di Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Kekhususan Administrasi Pembangunan Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.

Jahroni, J. (n.d.). Wacana keislaman Salafi dan politisasi masjid di Indonesia. Center for the Study of Religion and Culture (CSRC).

Jamal, M. Y. S., Somantri, M. D., & Al-Fauzi, C. M. R. (2019). Transformasi dan Optimalisasi Potensi Masjid Daerah Ujung Utara Kabupaten Tasikmalaya. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 19(2), 205–220.

Kartasasmita, Ginanjar. 1996. Pemberdayaan Masyarakat: konsep Pembangunan Yang Berakar Pada Masyarakat. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kurniawan, B. (2018). Politisasi Agama di Tahun Politik: Politik Pasca-Kebenaran di Indonesia dan Ancaman bagi Demokrasi. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 133–154.

Ma`wa, Jannatul. 2002. Efektifitas Da`i dalam Pengajian FKMS di Masjid Jogokaryan Mantrijeron Yogyakarta. Fakultas Dakwah UIN SUKA Yogyakarta.

Noor, M. (2011). Pemberdayaan masyarakat. CIVIS, 1(2/Juli).

Nugroho. 2008 Manajemen sumber daya manusia dalam kegiatan dakwah masjid Jogokaryan. Skripsi. Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pertiwi, Ruspita Rani. 2008. Manajemen Dakwah Berbasis Masjid. dalam Jurnal MD Vol I No. 1 Juli-Desember 2008.

Qurtuby, S. A. (2018). Sejarah Politik Politisasi Agama dan Dampaknya di Indonesia. MAARIF, 13(2), 43–54. https://doi.org/10.47651/mrf.v13i2.21

Ras, A. A. (2016). Pemberdayaan masyarakat Sebagai Upaya pengentasan kemiskinan. SOCIUS: Jurnal Sosiologi, 1(2), 56–63.

Rifa`i, A. Bahrun, dan Moch. Fakhruroji. 2005. Manajemen Masjid, Mengoptimalkan Fungsi Sosial-Ekonomi Masjid. Cet I. Bandung: Benang Merah Press.

Ridwanullah, A. I., & Herdiana, D. (2018). Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 12(1), 82–98.

Rustiawan, Iwan. 2007. Upaya peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Masjid Jogokaryan Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Dakwah. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sahbana Muhammad Ali.2009. Aspek Sosial di Balik Zakat: Sebuah Kritik atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan. Skripsi. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Silviana, I. (2016). Masjid dan Ambivalensi Demokrasi (Studi Kritis pada Masjid Jogokariyan Mantrijeron, Yogyakarta). Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 1(2), 117–126.

Siswanto, S. (2010). Systematic review sebagai metode penelitian untuk mensintesis hasil-hasil penelitian (sebuah pengantar). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(4), 21312.

Solehhudin.2005. Fungsi Masjid Sebagau Media Pembelajaran Demokrasi (Studi Kasus Pemilu Raya Takmir Masjid Jogokaryan 2004). Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sudarwo, Fajar. 2000. Pemberdayaan Rakyat di Bawah Bayang-bayang Developmentalisme. Thesis. Tidak Diterbitkan.

Sumodiningrat, Gunawan.2001. Reposisi Pemerintah Terhadap Kegiatan Ekonomi (Studi Empiris pada Kebijakan Pemerintah dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia. Jakarta :Visi Mandiri.

Surahman, Fajar. 2008. Model Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Dalam Memperkuat Kemandirian Desa. Artikel.

Syahidin. 2004. Pemberdayaan Umat Berbasis Masjid. Bandung: ALPabeta

Umanailo, M. C. B. (2019). Integration of Community Empowerment Models [Pengintegrasian Model Pemberdayaan Masyarakat]. Proceeding of Community Development, 2, 268–277.

Wardhani,Nanie Kusuma. 2008. Masjid Sebagai Pusat Pembinaan Akhlak Remaja (Studi Kasus di Masjid Jogokaryan.). Skripsi. Fakultas Tarbiyah UIN SUKA Yogyakarta.

Zihra, A. M. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid. Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(1), 57–74.

Downloads

Published

2021-06-29 — Updated on 2021-06-29

How to Cite

Arif Widianto, A. . ., & Fitria Lutfiana , R. . (2021). MENEGUHKAN SPIRIT KEMASLAHATAN: MASJID, PEMBERDAYAAN DAN TRANSFORMASI SOSIAL. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 5(1), 1–17. https://doi.org/10.30762/asketik.v5i1.36