SOCIAL BEHAVIOUR DI PESANTREN SALAF

Authors

  • Mohamad Arif Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Keywords:

Social behavior, pesantren Salaf

Abstract

Salaf pesantren is an institution that is still strongly bound by old traditions. By inheriting and maintain continuity of Islamic tradition developed by scholars from time to time indefinite periodesasinya, has elements which include clerics, students, cottage / hostel, mosque, recitals of classical texts / yellow book, applying the method bandongan, sorogan, wetonan, principled firmly on Islamic education material. Pesantren Salaf urgently need progress in science and technology. Pesantren Salaf there are many who “failed” to preserve its own leadership weights, weak in preparing a “succession” Kyai guardians comparable with the foregoing, let alone exceeded. Answering the needs of the era, schools Salaf open formal educational institutions. Sensitivity pesantren Salaf against the phenomena that appear in the society is a social concern and reflexive owned even are characteristic. So that the aspirations of the people making the boarding school received the development and advancement of science and technology. The real step taken is establishing formal educational institutions from kindergarten through college. The character of a scholar is asceticism and totality. On the other hand, people still expect the efficacy of the function and role of pesantren Salaf like period once, without knowing that it is actually what is expected it is experiencing overcast condition and shrinkage. Expenses are given the added weight and more and more, but the ability to lift a boarding school in general was declining. Source overcast condition and depreciation mainly boils down to the weight and quality of the “clerics who brought up”. Both in terms of science, wisdom, exemplary, sincerity, and shelter to the people.

References

Ambarwati, Strategi Pengembangan Pesantren: Studi Kasus Pesantren Raudlatul ‘Ulum

Kajen Pati Jawa Tengah, dalam Irwan Abdullah, et.al (Ed). Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM bekerja sama Pustaka Pelajar, 2008.

Arif, Mohammad, Pesantren Sebagai Pusat Deseminasi Jama’ah Tabligh:Studi Kasus

di Pesantren Al Fattah Temboro Magetan Jawa Timur, dalam Irwan Abdullah, et.al (Ed). Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren, Yogyakarta : Sekolah

Pascasarjana UGM bekerja sama Pustaka Pelajar, 2008.

______________, Ilmu Pendidikan Islam, Kertosono : IReSS Press, 2009.

______________, Teknologi Pendidikan, Kediri: STAIN Kediri Press, 2010.

______________, INDIVIDUALISME GLOBAL DI INDONESIA (Studi Tentang Gaya Hidup

Individualis Masyarakat Indonesia di Era Global), Kediri: STAIN Kediri Press, 2015.

______________, Paradigma Pendidikan Islam, Kediri: STAIN Kediri Press, 2016.

Azra, Azumardi, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi, Jakarta: Logos, 1999.

Bachtiar, Wardi, Sosiologi Klasik Dari Comte hingga Parsons, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Bruinessen, Martin van, NU Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa: Pencarian Wacana Baru, Yogyakarta : LKiS, 1994.

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai, Jakarta:

LP3ES, 1982.

Feisal, Yusuf Amir, Kebijakan Pendidikan Nasional Menghadapi Tantangan Global dalam

Pendidikan Untuk Masyarakat Indonesia Baru, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia bekerja sama dengan Center For Education and Community Development Studies, 2002.

Forse, Michel, Teori-Teori Perubahan Sosial dalam Anthony Giddens, et.al La Sociologie

Histoire Et. Idees, Terj. Ninik Rochani Sjams, Sosiologi Sejarah dan Berbagai Pemikirannya, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

Hatta, Ahmad. Tafsir Qur’an Perkata Dilengkapi Asbabun Nuzul & Terjemah, Jakarta:

Maghfirah Pustaka, 2009. http://www.slideshare.net/pawennarialfian/dampak-globalisasi, diakses 24 Maret 2017.

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994.

Mujb, Ibnu & Yance Z. Rumahuru, Paradigma Transformatif Masyarakat Dialog: Membangun Fondasi Dialog Agama-agama Berbasis Teologi Humanis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Clifford Geertz, The Religion of Java, New York: The Free Pressof Glencoe, 1960b, dalam Martin van Bruinessen, NU Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa: Pencarian Wacana Bar, Yogyakarta: LKiS, 1994.

Rahmanto, Andi, “Definisi Salaf” dalam http://belajarislam.com/materi-belajar/aqidah/626-definisi-salaf (22 Maret 2017).

Ritonga, Husni, Pesantren dan Dinamika Dakwah Khuruj Di Kauman Jawa Tengah, dalam Irwan Abdullah, et.al (Ed). Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab

Sosial Pesantren, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM bekerja sama Pustaka Pelajar, 2008.

Rusliana, Ateng, Orang Tua dan Pendidikan Anak: Studi Kasus di Pesantren Qotrun Nada Cipayung Jaya Depok Jawa Barat, dalam Irwan Abdullah, et.al (Ed). Agama, Pendidikan Islam dan Tanggung Jawab Sosial Pesantren, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM bekerja sama Pustaka Pelajar, 2008.

Shaleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama Dan Keagamaan: Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: PT Gemawindu Pancaperkasa, 2000.

Sukamto, Kepemimpinan Kiai Dalam Pesantren, Jakarta: Pustaka LP3ES, 1999.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remeja Rosdakarya, 2008.

Wahid, Abdurrahman, Menggerakkan Tradisi, Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta, 2007.

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, diakses 25 Maret 2017

Downloads

Published

2023-04-10

How to Cite

Arif, M. (2023). SOCIAL BEHAVIOUR DI PESANTREN SALAF. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 1(1). Retrieved from https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/asketik/article/view/1098